Sabtu, 26 November 2011

Cara Asyik Berteman dengan Mantan

Cara Asyik Berteman dengan Mantan


Siapa yang tidak sedih jika harus putus cinta? Namun, kandasnya hubungan asmara bukan berarti akhir bagi hubungan pertemanan.

Berteman dengan mantan kekasih memang cukup rumit untuk dilakukan. Apalagi, jika salah satu atau kedua pihak memendam rasa sakit hati. Nah, berikut ini adalah beberapa poin yang harus diperhatikan:

Beri waktu
Sebagian orang mungkin berpendapat bahwa Anda sebaiknya tidak berteman dengan mantan kekasih. Paling tidak, jangan mencoba menjalin persahabatan platonis dalam jangka waktu 24 jam pascaperpisahan. Tergantung seberapa lama dan serius hubungan itu tadinya, beri waktu dan jarak bagi satu sama lain untuk menyembuhkan diri (misalnya satu bulan). Anda berdua butuh waktu untuk menyesuaikan kembali kehidupan sehari-hari dan jadwal tanpa mantan kekasih.

Hindari pertengkaran
Meski sulit, berusahalah untuk menahan diri dari pertengkaran dengan mantan kekasih, baik di depan mau pun di belakang punggungnya. Jika Anda serius ingin berteman, saling menjelek-jelekkan dan melempar kesalahan atas perpisahan tidak akan membantu mencapai tujuan.

Batasi diri
Meski mengaku siap berteman, Anda mungkin butuh lebih banyak waktu sebelum siap mendengar tentang kisah cinta baru dari mantan kekasih. Jadi, beri batasan yang jelas sejak awal tentang apa yang boleh dibicarakan dan apa yang sebaiknya tidak dibicarakan, sampai Anda berdua benar-benar siap menghadapinya.

Kubur masa lalu
Jika Anda telah membuat keputusan untuk berteman dengan mantan kekasih, cobalah untuk menyingkirkan isu masa lalu. Orang-orang yang tadinya adalah pasangan romantis, bisa berubah menjadi dua teman baik. Tapi, mengungkit-ungkit kekurangan satu sama lain tidak akan membuat hubungan itu menjadi menyenangkan.

Evaluasi ulang
Kadang, orang memilih berteman dengan mantan kekasih karena tidak sanggup benar-benar kehilangan dirinya. Meski hal ini dapat dipahami, ada baiknya untuk mengevaluasi ulang keputusan tersebut. Jika pertemanan itu terasa terlalu menyakitkan, tidak ada salahnya mundur dan benar-benar memutuskan hubungan.



Source

Masukkan Komentarmu

Jika artikel di atas menarik silahkan berkomentar dengan sopan. Terima kasih.
Blog ini DOFOLLOW silahkan berkomentar jika menginginkan Backlink.

Next Next home